Assalamualaikum Wr.Wb
Setelah kita mengetahui arti arsitektur sistem informasi itu apa, kita lanjutkan pada macam-macam arsitektur sistem informasinya. Lets go...
Macam-macam arsitektur sistem informasi:
1. Arsitektur tersentralisasi
Keuntungan arsitektur sistem informasi tersentralisasi:
• Lebih terkontrol.
• Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis.
• Lebih mudah melakukan pelatihan.
• Lebih mudah dalam pemeliharaan hardware dan software (hw dan sw terstandarisasi).
• Keamanan akses terhadap informasi lebih terjaga.
Kekurangan arsitektur sitem informasi tersentralisasi:
• Kurang fleksibel.
Jika terdapat satu masalah, maka bisa berdampak ke seluruh system.
• Kurang dapat dikustomisasi.
Jika ingin mengubah salah satu subsistem, maka bisa berdampak ke seluruh sistem .
2. Arsitektur desentralisasi
a. Peer to peer
b. Sistem terdistribusi
Keuntungan arsitektur desentralisai terdistribusi:
• Otoritas untuk setiap departemen/bagian untuk merencanakan dan menggunakan SI.
– SI lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis.
– SI lebih tanggap terhadap permintaan bisnis.
– Mendukung pengembangan aplikasi pemakai akhir à kepuasan pemakai.
– Analisis terhadap kebutuhan sistem lebih agresif , peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya à penghematan biaya.
– Kemudahan penanganan ketika terjadi musibah.
Kekurangan arsitektur sistem informasi desntralisasi terdistribusi.
• Kesulitan dalam berbagi aplikasi dan data antar unit.
• Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem computer.
• Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras.
– Kemubaziran dalam tugas.
– Standardisasi bisa tak tercapai.
– Biaya pemeliharaan lebih mahal.
3. Arsitektur client/server
Keuntungan arsitektur sistem informasi client server:
• Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.
• Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara local.
• Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.
• Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor.
• Mudah untuk memperbaharui system.
• Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai.
Kekurangan arsitektur sistem informasi client sever
Kekurangan arsitektur sistem informasi client sever
• Kurangnya skalabilitas (seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan).
• Koneksi database dijaga.
Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi.
• Tidak ada keterbaharuan kode.
Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit.
Qoute : Slide Pengantar Sistem Informasi
Qoute : Slide Pengantar Sistem Informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar