Sabtu, 24 Desember 2011

Macam-macam Arsitektur Sistem Informasi

Assalamualaikum Wr.Wb
Setelah kita mengetahui arti arsitektur sistem informasi itu apa, kita lanjutkan pada macam-macam arsitektur sistem informasinya. Lets go...
Macam-macam arsitektur sistem informasi:

1.       Arsitektur tersentralisasi


                  
            Keuntungan arsitektur sistem informasi tersentralisasi:
       Lebih terkontrol.
       Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis.
       Lebih mudah melakukan pelatihan.
       Lebih mudah dalam pemeliharaan hardware dan software (hw dan sw terstandarisasi).
       Keamanan akses terhadap informasi lebih terjaga.
Kekurangan arsitektur sitem informasi tersentralisasi:
       Kurang fleksibel.
         Jika terdapat satu masalah, maka bisa berdampak ke seluruh system.
       Kurang dapat dikustomisasi.
         Jika ingin mengubah salah satu subsistem, maka bisa berdampak ke seluruh sistem .
2.       Arsitektur desentralisasi
a.       Peer to peer


b.      Sistem terdistribusi


Keuntungan arsitektur desentralisai terdistribusi:
       Otoritas untuk setiap departemen/bagian untuk merencanakan dan menggunakan SI.
      SI lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis.
      SI lebih tanggap terhadap permintaan bisnis.
      Mendukung pengembangan aplikasi pemakai akhir à kepuasan pemakai.
      Analisis terhadap kebutuhan sistem lebih agresif , peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya à penghematan biaya.
      Kemudahan penanganan ketika terjadi musibah.
Kekurangan  arsitektur sistem informasi desntralisasi terdistribusi.
       Kesulitan dalam berbagi aplikasi dan data antar unit.
       Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem computer.
       Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras.
      Kemubaziran dalam tugas.
      Standardisasi bisa tak tercapai.
      Biaya pemeliharaan lebih mahal.
3.       Arsitektur client/server


             Keuntungan arsitektur sistem informasi client server:
       Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.
       Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara local.
       Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.
       Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor.
       Mudah untuk memperbaharui system.
       Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai.
Kekurangan arsitektur sistem informasi client sever
       Kurangnya skalabilitas (seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan).
       Koneksi database dijaga.
       Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi.
       Tidak ada keterbaharuan kode.
       Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit.


Qoute : Slide Pengantar Sistem Informasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar